15 February 2013

Dede Mau Tempe

Tadi pagi pas nganter sekolah Kaka-Dede, terjadi dialog singkat. Entah temanya apa, yang jelas mama janji mau kasih tahu Dede tentang sesuatu yang ditanyakan Dede.

Mama: Ntar mama kasih tahu.
Dede: Aku nggak mau tahu, maunya tempe.
Gubrak!!!!!

Lantas sore saat nonton film di sebuah stasiun televisi swasta, tiba-tiba Kaka tanya, "Ma... gajah tuh punya lidah gak sih?"
"?????"

20 November 2012

Kaka-Dede sebagai Korektor



 
Kalau ada sesuatu yang kurang pas, Kaka-Dede sering kali koreksi hal tersebut. Ini beberapa kisah yang pernah terjadi.

PERTAMA:
Suatu siang, mama bilang, “Ayah, panas-panas gini enaknya makan sop yang di daerah Seturan itu ya. Pedes, panas, pasti seger.”

Mendengar hal itu, Dede langsung protes. Dede bilang, “Ma, soto kok seger to? Soto ya panas. Kalo yang seger tuh es teh.”

Gubrak!!!!

KEDUA:
Pernah juga Kaka bertanya kepada ayah.
Kaka: Ayah dulu pernah ikut latihan bela diri gak?
Ayah: Pernah.
Kaka: Bela diri apa?
Ayah: Wushu pernah, pencak silat juga pernah.
Kaka: Kalo gitu bisa ajarin Kaka taegeuk dong?
Ayah: Lho, ayah kan bilang wushu dan pencak silat. Ayah belum pernah ikut latihan taekwondo.
Kaka: Terus yang ajarin taegeuk Kaka siapa?
Ayah: Ya sabum dong.
Kaka: Sudah. Tapi cuman sampe gerakan nomor 6. Terus gerakan nomor 7 dan selanjutnya gimana?
Ayah: Nanti juga dikasih sama sabum.
Kaka: Kok dikasih to Yah?
Ayah: Terus? (ingat! gak pake bilang WOW ya?)
Kaka: BUKAN dikasih, TAPI dikasih tahu!

Gubrak!!!!

KETIGA:
Ini cerita baru-baru saja terjadi. Saat hujan deras turun, mama ke warung cari makanan buat kami makan malam. Kebetulan ayah sedang sakit dan seharian hanya terbaring di tempat tidur. Saat nunggu mama pulang, ayah keluar dari kamar temenin Kaka-Dede di ruang makan. Saat ayah muncul, Dede langsung menyambut ayah dengan sebuah komentar: “Ayah, kalender itu kok pakai ‘P’?”

“Kalender mana?” jawab ayah agak bermalas-malasan karena belum tahu arah pembicaraan Dede.

“Itu lho yang di kalender. Ada tulisannya: NOPEMBER.”

“Oh, itu. Memang seharusnya apa?” kata ayah yang sebenarnya mulai dan sudah tahu arah pembicaraan Dede.

“Seharusnya ya NOVEMBER. Pakai ‘V’, bukan ‘P’” kata Dede.

“Oh, gitu ya. Mungkin orang yang bikin kalender itu dulu pas bikin kalender lagi ngantuk. Jadi salah tulis deh. Seharusnya V jadi ditulis P,” kata ayah.

“Ooohhh, gituuuu…” kata Dede sembari manggut-manggut.

21 October 2012

Cape Deh.....

Hari ini Kaka-Dede bangun pagi. Padahal hari Minggu. Eh... omong punya omong ternyata hari adalah hari yang ditunggu-tunggu. Soalnya Kaka-Dede mau ujian kenaikan tingkat di Siti Hinggil Alun-alun Selatan.

Sampai di sana sudah hampir pukul tujuh pagi. Lhadalah. Wong udah bangun pagi kok tetep aja hampir telat. Tapi tak apa. Toh acara belum dimulai.

Ayah langsung lihat jadwal. Kaka-Dede dapat giliran agak siang, gelombang XIII. Sembari menunggu acara dimulai, ayah kirim pesan singkat kepada Sabum Elok. Belum sempat pesan itu berbalas (mungkin Sabum Elok masih dalam perjalanan), seorang teman Kaka-Dede menghampiri. Ya sudah, gabung saja sama mereka, si kakak-beradik Hafis dan Ali bersama ayah dan ibu mereka. Tak lama berselang muncul Key bersama sang ayah.

Singkat cerita, sekitar pukul 10.00 Kaka-Dede baru dapat giliran ujian, sementara si kakak-beradik Hafis dan Ali sudah pamit pulang. Usai ujian, dua gelas jus mangga dilibas habis. Setelah berpamitan kepada Key yang memang mendapat giliran lebih siang, Kaka-Dede langsung meluncur ke Pasar Satwa di Jalan Bantul. Enam ekor anak ayam warna-warni lengkap dengan kandang dari kawat langsung dijinjing Dede. Si seberang jalan, gantian Kaka membungkus dua ekor ikan koki dan dua ekor ikan komet. Lantas meluncur pulang.

Sampai di rumah, langsung cuci-cuci. Lagi-lagi, segelas besar jus jambu biji dingin dari kulkas disikat berempat: Kaka, Dede, mama, dan ayah. Beberapa menit kemudian, makan siang pun digelar. Setelah makan usai, guling di kamar sudah menunggu. Benar-benar melelahkan. Cape deh.....

02 July 2012

Nuntun Ninja yang Ganas




Setengah tahun lebih tidak memperbarui blog. Banyak sebenarnya hal yang bisa ditulis. Namun, malas adalah musuh yang ternyata punya ilmu tinggi mengalahkan keinginan untuk menulis di blog (cari alasan neh?).

Baiklah. Biar gak berpanjang-panjang, langsung saja Kaka-Dede cerita. Ada dua kejadian lucu. Satu kejadian sekitar sebulan lalu, satu kejadian yang lain baru beberapa hari lalu, dan satu lagi baru malam tadi terjadi.

Kejadian sekitar sebulan yang lalu adalah saat Kaka-Dede main sama ayah pakai sarung. Ayah bikin topeng. Eh, tiba-tiba ada yang nyeletuk, "Ayah kayak tinja." Spontan ayah terbahak. Wong seharusnya "ninja" kok jadi "tinja"?

Kejadian beberapa hari yang lalu. Kali ini Kaka-Dede nonton televisi. Lagi-lagi sama ayah. Agak lupa acara yang ditonton ketika itu. Namun, yang jelas ada narator mengatakan "ganas". Dede tanya, apa arti ganas. Ayah pun jelasin: ganas tuh galak. Dede langsung menyahut, "Kayak mama, ya?" Huaaa... ha.. ha.... Padahal, ketika itu kata ini merujuk kepada "binatang pemangsa".

Nah, semalam tuh Kaka-Dede bilang, “Ayah, Kaka-Dede NUNTUN sebentar di kamar Ayah soale kedinginan. Nanti kalo udah, terus pindah ke kamar Kaka-Dede.” Padahal, yang dimaksud Kaka-Dede sebenarnya bukan NUNTUN melainkan NUNUT alias nebeng. Waduh!!!

27 October 2011

Sekolah Baru

Kali ini Kaka-Dede mo tunjukin sekolah Kaka-Dede yang baru. Karena sekolah baru, Kaka-Dede juga punya teman baru, kelas baru, dan suasana baru. O, ya. Kaka-Dede sekarang gak satu kelas lagi. Kami beda kelas. Ya, biar bisa belajar mandiri. Soalnya di rumah dah sama-sama terus, masa di sekolah juga mesti sama-sama?

Meskipun beda kelas, tetap aja ada saat-saat Kaka-Dede sama-sama lho. Setidaknya dua kali sehari kami sama-sama di sekolah, yaitu saat rehat pertama makan kudapan sekitar pukul 10.00 dan rehat kedua saat makan siang sekitar pukul 12.00. Gitu aja dulu.