
Kata orang (bukan kato amak seperti iklan susu di televisi itu lho), tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Artinya, memberi lebih baik daripada menerima. Secara tidak langsung, hal ini juga berarti meminta adalah sesuatu yang kurang baik (kalau tidak bisa dikatakan jelek).
Kata ayah (lagi-lagi, bukan kato amak seperti iklan susu di televisi itu lho), meminta tidak selalu berkonotasi buruk atau jelek. Ada kok meminta yang bisa dianggap baik?
Masih kata ayah (dan lagi-lagi, bukan kato amak seperti iklan susu di televisi itu lho), meminta yang baik adalah meminta maaf. Bahkan, ayah punya sebuah kalimat bijak untuk hal ini. Sebuah kalimat yang ayah rangkai saat berada di depan komputer. Begini bunyinya:
Kata ayah (lagi-lagi, bukan kato amak seperti iklan susu di televisi itu lho), meminta tidak selalu berkonotasi buruk atau jelek. Ada kok meminta yang bisa dianggap baik?
Masih kata ayah (dan lagi-lagi, bukan kato amak seperti iklan susu di televisi itu lho), meminta yang baik adalah meminta maaf. Bahkan, ayah punya sebuah kalimat bijak untuk hal ini. Sebuah kalimat yang ayah rangkai saat berada di depan komputer. Begini bunyinya:
dalam hal harta
orang yang memberi adalah lebih baik
daripada orang yang menerima
tapi dalam hal maaf
orang yang meminta adalah jauh lebih baik
Ah, kok jadi panjang banget ya postingan kali ini. Daripada ngelantur, baiknya Kaka-Dede undur diri aja deh. Takutnya ntar pada bosan baca postingan ini. Tapi tunggu postingan Kaka-Dede berikutnya ya. Soale, isinya bakal lebih seru lho?
3 comments:
Ada lagi minta yang kayaknya baik. Minta kenalan, terima kasih singgah di blog ane.
He... he... he.... Minta kenalan. Boleh juga tuh. Salam....
walah, pake cek sound sgala? padahal gak ada soundnya tuh? makasih ya dah mampir. salam
Post a Comment