Ulah Kaka-Dede bulan ini yang bikin mama sama ayah gemas ada dua. Pertama soal uang. Kedua soal kerupuk ikan.
Soal uang. Begini ceritanya. Suatu siang, Kaka-Dede lagi mainan di kamar. Pas ayah mo ikutan, Kaka-Dede ngusir ayah. Ya udah. Ayah keluar kamar.
Nah, pas ayah masih di dapur bantu-bantu mama, Kaka-Dede tiba-tiba ke dapur. Salah satu bilang minta uang buat dimasukin celengan. Mama bilang ambil aja di dompet mama di atas lemari kecil di kamar.
Kaka-Dede pun lantas lari menuju kamara ayah. Beberapa menit kemudian, Kaka-Dede sudah balik lagi ke kamar Kaka-Dede. Pintu kamar Kaka-Dede kembali tertutup. Kali ini tak terdengar suara mereka. Kalau udah seperti ini, biasanya Kaka-Dede lagi bikin ulah.
Ayah lantas mengecek apa yang dilakukan Kaka-Dede di kamar. Saat pintu dibuka, Dede terlihat menyembunyikan kedua tangannya di belakang badan. Ayah tanya, ”Hayo pada ngapain?” Dede bilang, ”Gak ngapa-ngapain.”
Dede lantas lari ke dapur. Eh, ternyata di dalam genggamannya ada selembar uang Rp 20.000 yang sudah disobek-sobek jadi beberapa bagian. Capek deh….
Soal kerupuk ikan. Kejadian ini pada hari yang sama ketika Dede menyobek selembar uang Rp 20.000. Mama dan ayah masih sibuk di dapur ketika itu. Tiba-tiba Kaka tanya, ”Ma ini apa?” Mama lantas menengok ke arah Kaka. Karena lihat Kaka lagi pegang toples berisi kerupuk ikan, mama langsung bilang bahwa itu kerupuk ikan. Ambil aja kalau mau, kata mama.
Beberapa menit kemudian, sudah terdengar suara gaduh Kaka-Dede di ruang tengah. Ayah meluncur untuk melihat apa yang terjadi. Eh, pas ayah sampai ruang tengah, Kaka-Dede langsung menghilang di balik pintu kamar. Ayah memeriksa beberapa sudut ruang dan menemukan beberapa keping kerupuk ikan sudah terapung di dalam akuarium.
Setelah kerupuk ikan itu diambil dari akuarium, ayah langsung ke kamar. Saat bertanya siapa yang masukin kerupuk ikan ke akuarium, Dede menjawab bahwa itu emang perbuatan Kaka. Ya, mentang-mentang namanya kerupuk ikan, mungkin menurut pemahaman Kaka emang kerupuk buat dimakan ikan. Ah, (lagi-lagi) capek deh….
Soal uang. Begini ceritanya. Suatu siang, Kaka-Dede lagi mainan di kamar. Pas ayah mo ikutan, Kaka-Dede ngusir ayah. Ya udah. Ayah keluar kamar.
Nah, pas ayah masih di dapur bantu-bantu mama, Kaka-Dede tiba-tiba ke dapur. Salah satu bilang minta uang buat dimasukin celengan. Mama bilang ambil aja di dompet mama di atas lemari kecil di kamar.
Kaka-Dede pun lantas lari menuju kamara ayah. Beberapa menit kemudian, Kaka-Dede sudah balik lagi ke kamar Kaka-Dede. Pintu kamar Kaka-Dede kembali tertutup. Kali ini tak terdengar suara mereka. Kalau udah seperti ini, biasanya Kaka-Dede lagi bikin ulah.
Ayah lantas mengecek apa yang dilakukan Kaka-Dede di kamar. Saat pintu dibuka, Dede terlihat menyembunyikan kedua tangannya di belakang badan. Ayah tanya, ”Hayo pada ngapain?” Dede bilang, ”Gak ngapa-ngapain.”
Dede lantas lari ke dapur. Eh, ternyata di dalam genggamannya ada selembar uang Rp 20.000 yang sudah disobek-sobek jadi beberapa bagian. Capek deh….
Soal kerupuk ikan. Kejadian ini pada hari yang sama ketika Dede menyobek selembar uang Rp 20.000. Mama dan ayah masih sibuk di dapur ketika itu. Tiba-tiba Kaka tanya, ”Ma ini apa?” Mama lantas menengok ke arah Kaka. Karena lihat Kaka lagi pegang toples berisi kerupuk ikan, mama langsung bilang bahwa itu kerupuk ikan. Ambil aja kalau mau, kata mama.
Beberapa menit kemudian, sudah terdengar suara gaduh Kaka-Dede di ruang tengah. Ayah meluncur untuk melihat apa yang terjadi. Eh, pas ayah sampai ruang tengah, Kaka-Dede langsung menghilang di balik pintu kamar. Ayah memeriksa beberapa sudut ruang dan menemukan beberapa keping kerupuk ikan sudah terapung di dalam akuarium.
Setelah kerupuk ikan itu diambil dari akuarium, ayah langsung ke kamar. Saat bertanya siapa yang masukin kerupuk ikan ke akuarium, Dede menjawab bahwa itu emang perbuatan Kaka. Ya, mentang-mentang namanya kerupuk ikan, mungkin menurut pemahaman Kaka emang kerupuk buat dimakan ikan. Ah, (lagi-lagi) capek deh….
4 comments:
Lucunya..... sikembar.... nanti kalo aku dah punya anak, bisa belajar sama mbak nih...hehehe
Hallo..salam kenal..nemu blok ini pas klik 'blog berikutnya' dari blog saya..hii lucu yach anak2 kembar. Ayah rajin sekali mencatat aktivitas si-kembar ya..dari sejak lahir, salut banget. Nanti klu mrk sudah besar, blog ini mrpkn catatan 'terindah' utk mereka
(btw template kita kembar ya? he...he...)
hehe
ank kita t ag power dari awk punye
hehehehe
@Kanvas: belajar sama2 aja deh.
@Hilyat: yup. emang itu tujuannya. insya Alloh kelak kalo Kaka-Dede dah bisa bikin catatan harian sendiri, mereka yg bakal lanjutin catatan ini. (iya, kembar. ternyata ada juga yd nama panggilannya kembar: Kaka)
@Arjuna: trim's dah singgah
Post a Comment