30 August 2010

Potong Kuku



”Kuku Dede panjang-panjang kayak kuku macan,” kata Dede.
”Berarti harus dipotong biar gak buat bertelur cacing,” kata mama.
”Kalo kuku Kaka panjang-panjang juga harus dipotong,” kata Kaka.
”Kaka mau kukunya dipotong?” tanya mama.
”Mau… mau… mau…,” kata Kaka mengangguk beberapa kali.
”Dede gak mau,” jawab Dede sambil geleng kepala berkali-kali.

Begitulah. Soal potong kuku, Dede paling susah. Bahkan, ketika kemarin sore mama memotong kuku Kaka yang panjang-panjang, Dede pun tetap tak mau potong kuku.

Saking susahnya, sampai-sampai Kaka bilang begini, ”Kalau Dede gak mau potong kuku, ntar dipanggilin dokter anak.
Dede pun jawab, ”Kalau dokter anak gak punya potongan kuku.”
Tak mau kalah, Kaka pun bilang, ”Ntar dokter anak Kaka pinjemin potongan kuku punya Kaka.”

Mata Dede berkaca-kaca. Bibirnya mulai ditarik ke bawah pertanda segera menangis. Namun, mama buru-buru bilang, ”Ya udah kalo gak mau dipotong kukunya.”
Mendengar hal itu, wajah Dede kembali sumringah.

Akhirnya, semalam ketika Dede bobo mama mesti potong kuku Dede yang panjang-panjang. Keesokan harinya, Dede pun dengan bangga pamer kepada Kaka bahwa kukunya sudah bersih. Ya, buat nunjukin bahwa Dede juga gak takut dipotong kukunya kale???

No comments: