30 July 2009

Kunjungan ke Lampung



Wah, kayak pejabat aja: kunjungan. Tapi tak apalah. Toh belum ada orang yang melarang kita pakai kata kunjungan tho?

Jumat, 17 Juli 2009 Kaka-Dede ke Lampung, ke tempat Mbah Kakung dan Mbah Putri. Pejalanan ini sebenarnya tak direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Ya, pada awal pekan itu juga (kalau tidak hari Selasa ya Rabu), tiba-tiba ayah pengen balik ke Lampung. Mama setuju asal dapat tempat duduk paling depan. So, ini kunjungan mendadak.

Hari Rabu (15 Juli) ayah telepon kantor agen bus di Semarang, bertanya apakah masih ada tiket ke Lampung untuk hari Sabtu (18 Juli). Ternyata ada, tetapi tak bisa dapat nomor tempat duduk paling depan.

Kamis (16 Juli), ayah telepon Om Dwi di Jogja. Minta tolong dicarikan tiket ke Lampung untuk hari Sabtu. Sayang, tiket nomor depan untuk hari Sabtu tak tersedia. Ya, maklum itu akhir pekan yang panjang (Minggu dan Senin kan tanggal merah).

Namun, ada tawaran lain. Untuk hari Jumat (17 Juli) malah masih ada. Ya sudah. Akhirnya ayah bilang ambil saja kursi nomor 1C dan 1D untuk pemberangkatan ke Lampung hari Jumat. Sore itu juga, uang untuk pembelian tiket dan pembelian oleh-oleh ditransfer dan rencana cuti ayah diajukan (ditambah) satu hari.

Keesokan paginya kami meluncur ke Jogja. Menjelang siang kami sampai di tempat Om Dwi. Kami mengisi perut dengan nasi. Sebelum ayah pergi ke masjid untuk shalat Jumat, kami mengepak oleh-oleh dan satu tas pakaian ke dalam satu kardus besar. Sementara satu tas besar yang lain bisa ditarik. Kedua barang ini bakal masuk bagasi bus.

Pukul dua lewat kami meluncur ke daerah Gamping, Sleman, tempat calon penumpang berkumpul. Tepat pukul 15.00 bus tiba dan kami berangkat. Padahal, jadwal yang tertera di tiket pukul 15.30. maju setengah jam, pikir kami. Tapi ternyata ketika itu bus mesti ke Terminal Jombor dulu untuk mengambil penumpang sebelum akhirnya kembali ke Jalan Wates dan meluncur ke arah barat menuju Pulau Sumatera.

Bagi Kaka-Dede, ini adalah kali pertama berkunjung ke rumah Mbah di Lampung. Perjalanan dengan bus selama sehari semalam rupanya tak membuat mereka rewel. Sebaliknya, Kaka-Dede sepertinya menikmati perjalanan itu. Tak hanya itu, di tempat Mbah di Lampung pun Kaka-Dede sangat menikmati alam desa hingga kembali di Semarang pada 26 Juli 2009 pagi (silakan perhatikan beberapa foto hasil jepretan selama berada di Lampung).

Maklumlah, selama di Semarang dan Jogja gak pernah jalan jalan ke desa yang dikelilingi aneka pepohonan perkebunan, seperti kelapa sawit, kakao, dan karet.

No comments: